Sabtu, 29 Oktober 2011

Colour Theory III

update kawan-kawan

Color System

Berdasarkan sejarah, hubungan warna dideskripsikan pertama kali oleh Aristotle (384-322 B.C) lalu dikembangkan oleh Leonardo Da Vinci (1452-1519) dan terus mengalami perkembangan hingga abad ke-17.

Namun newton berhasil membengkokan spektrum yang tidak terlihat ke dalam lingkaran, newton juga dapat mencatat campuran dua warna dari posisi terbalik dalam lingkaran yang memproduksi warna netral. Hampir semua roda warna menunjukkan hanya warna murni, tetapi beberapa menambahkan warna variasi dengan kejenuhan berbeda.
Banyak sistem warna mempunyai kaitan satu sama lain dengan berbagai penjelasan bagaimana cara menghasilkan warna spesifik.

Pada tahun 1952, Alfred Hickethier mengusulkan 1000 warna berbeda dari warna tinta cetak. Sistem yang baik mencakup Trumacth dan Focoltine menyediakan suatu palet warna yang dapat direproduksi di atas printing, walaupun hasil akan proses dan tinta yang digunakan menyesuaikan diri ke prestasi tertentu.

Zaman yunani kuno, para ahli teori warna sudah bisa mendapatkan cara logis dalam spektrum warna. Mewarnai itu persepsi bisnis yang rumit.


Gambar di atas ini adalah pohon Munsell, bentuknya tidak beraturan dan warna modern adalah warna yang paling berhasil dalam model warna.


Gambar diatas ini adalah lingkaran warna Munsell. Albert Munsell mencoba mengimprovisasikan hasil lingkaran warna dengan memberikan warna kelima yaitu Violet.
Pada zaman Renaissance walaupun lingkaran warna tidak sepenuhnya di mengerti, juga tidak bekerja sepenuhnya dalam pencampuran warna. Kunci hubunganny adalah warna awal dan afterimage negative.
Berdasarkan warna primer, lingkaran warna sudah di produksi oleh teori lama. Lingkaran proses di mana warna CMY berkombinasi, lingkaran light di mana warna-warna terang bercampur, CMY adalah warna kedua.

Jumat, 30 September 2011

Colour Theory II

Gerakan Bauhaus terkenal dengan konsep fungsional yang mencetuskan konsep-konsep seni terapan. Para seniman zaman dahulu menggunakan warna sebagai naluri keindahan.
Pada zaman Yunani Kuno, Pythagoras dan Plato Aristoteles mengeluarkan 2 golongan warna yaitu warna terang dan warna gelap. Leonardo Da Vinci mengeluarkan warna putih, dia setuju warna kuning di campur dengan biru menjadi hijau sehingga tidak ada patokan.
Pada tahun 1680, Sir Isaac Newton mengeluarkan lingkaran warna. Pada tahun 1642-727 SM, dia tertarik akan teori warna dan cahaya lalu dia juga mengeluarkan warna campuran hitam dan putih menjadi abu-abu.
Zaman itu warna di percaya campuran dari terang dan gelap. Pada zaman lampau warna sebagai kaidah agama sedangkan pada masa kini warna sebagai luapan emosi pribadi.

Tradisional warna
Sejarah seni barat, simbol kekristenan banyak menggunakan warna sebagai berikut:
-warna putih (albus) seperti yang ada di festival atau hari natal
-warna merah (euder) melambangkan darah atau seperti yang ad di martir
-warna hijau (viridis) melambangkan kehidupan
-warna hitam melambangkan Good Friday atau unsur yang ada dalam penguburan
Pada tradisi Islam, warna dibayangkan sebagai metaphisis antara gelap dan terang yang berhubungan dengan membentuk alam semesta. Angka 7 di anggap sebagai pusat konstruksi warna.
warna putih di anggap simbol matahari, warna hitam di anggap simbol ketuhanan dan sandalwood di anggap simbol natural netral. Ada beberapa warna lain, sbb:
-warna hijau mewakili air
-warna kuning mewakili udara
-warna bumi mewakili bumi
-warna merah mewakili api

Dapatkah warna menstimulasi kita bukan hanya melalui asosiasi yang tepat, tetapi sesuatu hal yang di tujukan ke otak kita. Untuk dapat mengerti menggunakan warna secara efektif, kita perlu tahu bagaimana cara kerja warna.
Akhir abad ke-17 banyak ilmuwan bereksperimen dengan bangunan prisma, secara garis besar prisma "mewarnai" sebuah cahaya sehingga dapat di hitung warna pelangi.
Pada tahun 1864, James Clerk Maxwell menyebut cahaya adalah elektromagnetik natural yang melambat sedangkan menurut Newton berasumsi bahwa cahaya terdiri dari partikel atau Corpiscles. Seorang fisikawan bernama Heinrich Hertz (1857-1894) menemukan gelombang radio dan Wilhelm Rontagen (1845-1923) orang yang menemukan sinar X-ray bisa di sebut juga radiasi rontgen. Menurut pemikiran ilmuwan bahwa cahaya tidak terlihat atau tidak dapat merambat.

The Trichormatic Theory
Pada awal abad ke-19, seorang ilmuwan dari Inggris yang bernama Thomas Young (1773-1829) mendalilkan bahwa mata harus berisi sel yang peka rangsangan tersusun dari partikel unsur yang bergerak dengan panjang gelombang cahaya. Kombinasi warna dari teori Young adalah trichormatic yang mengidentifikasikan Red, Yellow, Blue, warna Blue terakhir di ubah menjadi Green. Teori ini dilanjutkan oleh ilmuwan dari Jerman bernama Herman von Helmholtz (1821-1894).
Warna cahaya adalah warna adiktif yang digabungkan menghasilkan warna putih, sedangkan warna subtraktif jika digabungkan menghasilkan warna hitam.

Efek McCollough menggunakan sistem vertikal dan horizontal, garis hitam dan warna primer (Red, Yellow, Blue).  Seorang ilmuwan dari Perancis bernama Michael Chevreul menjelaskan tentang ilusi optik adalah afterimaging di mana warna yang lebih terang diletakkan di dalam warna yang lebih gelap, jadi efek yang terjadi itu di sebut succestive contrast.

Kamis, 22 September 2011

Beberapa Karya Lukisan yang Terkenal

Leonardo Da Vinci




Salah satu karya yang saya suka yang berjudul "Monalisa"






Vincent Van Gogh




Berikut beberapa karya dari beliau:
saya akan mengomentari sedikit saja, pada lukisan ini menceritakan suasana malam hari dengan bulan yang terang dan bintang-bintang yang bertaburan sangat indah. Pewarna-an pada lukisan ini memang agak keliatan terlalu kasar tapi bagus juga konsep dan warna-warna yang berada di lukisan tersebut.

di sini menggambarkan orang yang sedang frustasi atau pusing memikirkan sesuatu yang belum di pecahkan, saya suka kombinasi warna di lukisan ini.


Pablo Picaso


Karya dari beliau:


lukisan yang ada unsur-unsur kubisme, kombinasi warna yang cocok.

Profil Penemu Mesin Cetak

Johannes Gensfleisch zur Laden zum Gutenberg, atau yang di kenal dengan nama Johannes Gutenberg seorang pemahat dan pencipta yang memperoleh ketenaran berkat penemuan dia kepada teknologi percetakan pada tahun 1450-an, termasuk aloy logam huruf dan tinta berbasis-minyak, cetakan untuk mencetak huruf secara tepat, dan sejenis mesin seperti mesin cetak baru yang berdasarkan pencetak yang digunakan dalam membuat anggur. Selain menjadi peneroka bidang percetakan, Gutenberg juga mencipta bahan sampingan percetakan seperti dakwat dan cop huruf. Dakwat yang digunakan merupakan campuran minyak, tembaga, dan timah hitam masih kekal warnanya. Ianya adalah berlainan daripada dakwat tulisan biasa kerana dakwat percetakan adalah lebih pekat dan likat. Johannes Gutenberg juga telah menyempurnakan campuran logam untuk membentuk cop huruf dengan gabungan timah hitam, antimoni dan timah yang masih kekal digunakan sehingga abad ke 20.

Sumber dari id.wikipedia.org

Inilah mesin cetak milik Johannes Gutenberg, di bawah ini:

  

Colour Theory

Nama saya Steven, saya mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara atau yang di kenal dengan nama UMN. Saya dari jurusan Desain Komunikasi Visual, saya baru mulai kuliah kemarin pd tanggal 19 september.
Saya masuk jurusan ini karena saya ingin belajar menggambar dan bagaimana menjadi seorang desainer atau seniman. Saya hanya akan menjelaskan beberapa hal yang saya dapat dari dosen tentang sejarah warna dan pemahaman-nya, dosen saya bernama Santo Tjhin.

Beberapa materi yang saya dapatkan, pada tahun 1450 alat cetak sudah di temukan. Ada beberapa sensitivitas visual yang di miliki manusia seperti mengapresiasikan, menganalisa, pemahaman tentang warna. Mengerti suatu tentang warna adalah kunci dalam graphic design yang memiliki kekuatan di dalam atau luar dunia digital, seorang designer juga harus belajar keseimbangan beberapa variabel dari percampuran dan perpaduan warna.

Warna terjadi karena ada cahaya dan hampa-udara serta bisa mempengaruhi psikologis seseorang. Ada 2 jenis warna yaitu warna additif dan warna subtraktif, warna additif masuk ke dalam seperti layar televisi sedangkan warna subtraktif keluar seperti macam-macam warna yang biasa di gunakan.

Ternyata pada zaman dahulu, manusia purba sudah bisa membuat seni lukisan di batu-batu dalam gua dengan bahan seperti biji-bijian, tanah liat, darah binatang pada 20.000 tahun yang lalu. Mereka menggambar hewan, orang, atau objek lain seperti di bawah ini:


Pada abad ke-19, seorang seniman yang berasal dari Inggris dengan nama Willam Tunner memperintiskan sebuah warna baru yaitu merah, biru, kuning. Ada seorang seniman yang bernama Claude Monet yang berasal dari Perancis yang membuat eksperimen lukisan dari objek dengan menggunakan waktu berlainan 1 hari yang menunjukkan perubahan warna. Lalu juga pada tahun 1882 seniman Monet, Renoir, Sisley, dan Bazille tidak sengaja bertemu di sebuah akademi. Lalu mereka berdiskusi dan membuat ide baru tentang warna.